Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke jantung (arteri koroner) mengalami penyempitan atau penyumbatan. Salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner adalah aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dalam dinding arteri. Plak tersebut terdiri dari kolesterol, lemak, dan zat lainnya yang menempel pada dinding pembuluh darah, mempersempit aliran darah ke jantung. Ketika aliran darah ke jantung terganggu, otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau angina. https://admin.bcfc.co.uk/
Tekanan darah tinggi (hipertensi) juga merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner. Tekanan darah yang tinggi memberikan beban lebih pada dinding pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah menjadi keras dan kurang elastis. Hal ini mempercepat proses aterosklerosis, yang memperburuk sirkulasi darah ke jantung. Selain itu, hipertensi juga meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah, memicu serangan jantung atau stroke. Menjaga tekanan darah tetap normal adalah langkah penting dalam mencegah penyakit jantung koroner.
Kolesterol tinggi adalah faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Kolesterol jahat (LDL) dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak yang menyempitkan arteri koroner. Penumpukan ini dapat menghalangi aliran darah ke jantung, mengurangi oksigen dan nutrisi yang diterima oleh otot jantung. Sebaliknya, kolesterol baik (HDL) berfungsi untuk membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh sangat penting untuk mencegah penyakit jantung koroner.
Merokok juga menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner. Rokok mengandung bahan kimia berbahaya yang merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Selain itu, merokok mempercepat proses aterosklerosis, yang menyebabkan penumpukan plak dalam arteri. Kebiasaan merokok dapat memperburuk kesehatan jantung secara keseluruhan, yang meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Oleh karena itu, berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit jantung koroner.
Diabetes adalah faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung koroner. Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi, yang dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat perkembangan aterosklerosis. Selain itu, diabetes dapat mempengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah, dua faktor yang juga berperan dalam pengembangan penyakit jantung koroner. Mengelola kadar gula darah secara efektif melalui diet, olahraga, dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner pada penderita diabetes. http://assets-stage.scup.org/
Gaya hidup tidak sehat juga berkontribusi pada penyebab penyakit jantung koroner. Pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, dapat menyebabkan kolesterol tinggi, hipertensi, dan obesitas, yang semuanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi pada peningkatan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang buruk. Menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi adalah langkah-langkah yang penting untuk mencegah penyakit jantung koroner.